Pada 16 November 2020, Vice media menulis berita liputan tentang Muslim Pro sebagai aplikasi waktu salat telah menjual data pribadi penggunanya kepada pihak militer Amerika Serikat. Dengan ini kami menyatakan bahwa hal ini tidak benar.

Menghormati dan melindungi privasi para pengguna adalah prioritas utama bagi Muslim Pro. Sebagai salah satu dari aplikasi Muslim paling terpercaya selama 10 tahun, kami selalu menjalankan standar privasi dan aturan perlindungan data yang ketat. Kami juga tidak pernah menyebarkan informasi seputar identitas pribadi. Kami sangat menyadari situasi yang kini sedang terjadi dan sudah melakukan investigasi internal, serta mengulas kembali kebijakan tata kelola data untuk memastikan seluruh data pengguna ditangani sesuai dengan aturan yang ada.

Selain itu, demi menghormati rasa percaya jutaan pengguna Muslim Pro setiap hari, kami juga dengan segera memutuskan hubungan kerja sama dengan data partner kami - termasuk X-Mode, yang dimulai sejak empat minggu lalu. Kami juga akan terus mengambil semua tindakan yang diperlukan demi memastikan agar para pengguna dapat terus beribadah dengan tenang, di mana inilah yang selalu menjadi misi Muslim Pro sejak pertama kali didirikan.

Untuk pertanyaan lebih lanjut, silakan hubungi kami.

Salam.

Zahariah JuparyMuslim Pro 

Head of Community

press@muslimpro.com